jenis kejahatan jual beli di internet

Tampil untuk menjual barang dengan harga yang jauh lebih rendah dari biasanya sehingga mereka dapat menarik pelanggan

- Hubungi korban awalnya melalui e-mail

- Setelah awal e-mail, mereka berkomunikasi dengan korban melalui telepon atau e-mail lebih lanjut

- Berpura-pura menjadi pemilik dan menggunakan berbagai nama.Oleh karena itu mereka berhasil mengelabui korban mereka. Hal ini kemudian tidak mungkin atau sangat sulit untuk melacak mereka.

- Gunakan, tidak hanya berbagai nama, tetapi juga judul seperti "Direktur Perusahaan", membuat seluruh prosedur tampak lebih "formal" dan "resmi", benar-benar "meyakinkan" korban.

- Sejauh penjualan kendaraan yang bersangkutan, penipu mengirim, melalui e-mail, dokumen pendaftaran palsu untuk menggambarkan korban kendaraan.

- Dalam rangka untuk mencapai tujuan mereka dan menipu korban, mereka menggunakan situs web perusahaan yang disebut transfer yang menjamin "aman" koleksi uang atas nama "mereka pelanggan" bila pembayaran tersebut dibuat oleh korban. Website ini segera menghilang dari internet dan tidak bisa dilacak kecuali dalam kasus dimana penipu berusaha lagi untuk menipu korban mereka, memberikan dirinya dengan informasi lebih bahkan palsu.Jika mereka merasa bahwa korban mereka akan terus membayar, mereka mengatakan kepada mereka segala macam kebohongan, seperti "Kewenangan Bea Cukai harus dibayar".

- Katakan pada korban untuk membayar melalui WESTERN UNION (WU) atau dengan mendepositokan uang di beberapa rekening bank. Dalam kasus menggunakan pelanggar atau "Disewa" rekening bank mahasiswa atau pengangguran yang menerima sejumlah kecil uang sebagai imbalan untuk penggunaan rekening bank mereka dengan orang lain. Orang semacam ini biasanya bertindak sebagai pembawa, menerima instruksi dari pelaku untuk segera menarik uang yang disimpan dalam rekening mereka dan mengirimkannya kepada mereka, (menyimpannya dalam account mereka) biasanya menggunakan Western Union.

- Jika pembayaran dibuat untuk sebuah perusahaan, sedotan atau satu hukum yang berkaitan dengan pengumpulan uang atas nama orang ketiga, uang tersebut biasanya ditransfer ke Asia Timur dan kemudian kembali ke Eropa atau Afrika.