BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 01 Juni 2009

Microsoft PowerPoint

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Aplikasi Microsoft PowerPoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai Presenter untuk perusahaan bernama Forethought, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi PowerPoint.

Pada tahun 1987, PowerPoint versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukungnya adalah Apple Macintosh. PowerPoint kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari PowerPoint muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran.

Microsoft pun mengakuisisi Forethought, Inc dan tentu saja perangkat lunak PowerPoint dengan harga kira-kira 14 Juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari PowerPoint (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun 1990, PowerPoint telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition).

Versi terbaru adalah Microsoft Office PowerPoint 2007 (PowerPoint 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.

[sunting] Versi

Tahun Versi PowerPoint Sistem Operasi Paket Microsoft Office
1987 PowerPoint 1.0 Mac OS classic T/A
1988 PowerPoint 2.0 Mac OS classic T/A
1990 PowerPoint 2.0 Windows 3.0 T/A
1992 PowerPoint 3.0 Mac OS classic T/A
1992 PowerPoint 3.0 Windows 3.1 T/A
1993 PowerPoint 4.0 Windows NT 3.1, Windows 3.1, Windows 3.11 Microsoft Office 4.x
1994 PowerPoint 4.0 Mac OS classic T/A
1995 PowerPoint 7 for Windows 95 Windows 95, Windows NT Microsoft Office 95
1997 PowerPoint 97 Windows 95/98, Windows NT 4.0 Microsoft Office 97
1998 PowerPoint 98 Mac OS Classic Microsoft Office 1998 for Mac
1999 PowerPoint 2000 Microsoft Windows 98, Windows NT 4.0, Windows 2000 Microsoft Office 2000
2000 PowerPoint 2001 Mac OS X Microsoft Office 2001 for Mac
2001 PowerPoint 2002 Windows 2000/XP Microsoft Office XP
2002 PowerPoint v.X Mac OS X Microsoft Office:mac v.X
2003 PowerPoint 2003 Windows 2000 Service Pack 3, Windows XP Service Pack 1, Windows Server 2003 Microsoft Office System 2003
2004 PowerPoint 2004 Mac OS X Microsoft Office:mac 2004
2006 PowerPoint 2007 Microsoft Windows Vista, Windows XP Service Pack 2, Windows Server 2003, Windows Server 2008 Microsoft Office System 2007

[sunting] Operasi

Dalam PowerPoint, seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi lainnya, objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide". Istilah slide dalam PowerPoint ini memiliki analogi yang sama dengan slide dalam proyektor biasa, yang telah kuno, akibat munculnya perangkat lunak komputer yang mampu mengolah presentasi semacam PowerPoint dan Impress. Setiap slide dapat dicetak atau ditampilkan dalam layar dan dapat dinavigasikan melalui perintah dari si presenter. Slide juga dapat membentuk dasar webcast (sebuah siaran di World Wide Web).

PowerPoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan dari satu slide ke slide lainnya. Semuanya dapat dianimaskan dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari sebuah presentasi dapat diatur dengan menggunakaan Master Slide, dan struktur keseluruhan dari prsentasi dapat disunting dengan menggunakan Primitive Outliner (Outline).

PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:

  • *.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
  • *.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
  • *.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
  • *.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.

[sunting] Kompatibilitas

Mengingat Microsoft PowerPoint merupakan program yang sangat populer, banyak aplikasi yang juga mendukung struktur data dari Microsoft PowerPoint, seperti halnya OpenOffice.org. OpenOffice.org Impress|Impress dan Apple Keynote. Hal ini menjadikan program-program tersebut dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk PowerPoint, karena selain tentunya dapat membuka format PowerPoint, aplikasi-aplikasi tersebut tentunya memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh PowerPoint.

Meskipun demikian, karena PowerPoint memiliki fitur untuk memasukkan konten dari aplikasi lainnya yang mendukung Object Linking and Embedding (OLE), beberapa presentasi sangat bergantung pada platform Windows, berarti aplikasi lainnya, bahkan PowerPoint untuk Macintosh sekalipun akan susah untuk membuka presentasi tersebut, dan bahkan kadang-kadang tidak dapat membukanya secara sukses dalam Macintosh. Hal ini mengakibatkan adanya kecenderungan para pengguna untuk menggunakan format dengan struktur data yang terbuka, seperti halnya Portable Document Format (PDF) dan juga OpenDocument dari OASIS yang digunakan oleh OpenOffice.org dan tentunya meninggalkan PowerPoint. Microsoft juga sebenarnya sudah melakukan hal serupa saat merilis format presentasi berbasis XML (PowerPoint 12), meskipun hingga saat ini masih banyak pengguna yang tetap menggunakan PowerPoint 11 (Microsoft Office PowerPoint 2003) yang masih berbasis data biner.

Jumat, 2009 Mei 22

Menurut pengamatan saya, kebanyakan virus lokal menginfeksi komputer dengan memanfaatkan fungsi autorun dari komputer atau menyamarkan diri menjadi folder/file office/file gambar namun ber-extensi *.exe (application).

Untuk virus yang menginfeksi dengan teknik autorun, cara satu-satunya adalah meniadakan fungsi autorun pada komputer kita. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan bantuan software. Kalau mau coba bisa donwload disini (link dibawah post)


Sedangkan untuk Virus yang menginfeksi dengan cara “menyamarkan diri” maka salah satu cara pencegahannya adalah dengan “membongkar penyamarannya” itu.

Ciri utama virus yang menyamar adalah Icon tampilannya tidak sesuai dengan extensi-nya. Misalnya Folder, dalam keadaan apa pun tidak memiliki extensi tapi folder yang lagi menyamar pasti memiliki extensi *.exe (application). Contoh lainnya adalah file MSWord. Normalnya, file-file tersebut ber-extensi *.Doc. Misalnya, file MSWord yudhicakep.Doc ketika terinfeksi virus maka akan berubah menjadi yudhicakep.exe

Nah, untuk mencegah agar kita tidak mengeksekusi file yang salah, ada baiknya kita aktifkan saja “Extentions file types“-nya. Caranya, buka Explorer > Menu Tools > Folder Option > Tab View. Hilangkan tanda centang pada “Hide Extentions for Known File Types”. Dengan cara ini, Windows akan memunculkan seluruh extensi file-file yang ada di komputer kita. Jadi, “penyamaran” si Virus akan sangat mudah terbongkar.

Kalau menemukan Virus yang sedang menyamar, jangan coba-coba eksekusinya. Tapi langsung di-Delete saja. Tentunya dalam kondisi komputer kita tidak sedang terinfeksi.

Kemudian, bagi teman-teman yang komputernya pernah terinfeksi virus lokal, bisa mencoba cara ini untuk recovery.

Bahaya Program Anti Virus
Oleh : Yohanes Nugroho

Sejak pertama ditemukan virus telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup besar, demikian juga program Antivirus yang ada. Sayangnya perkembangan Antivirus biasanya hanya mengejar perkembangan virus dan bukan berusaha mendahuluinya. Antivirus yang ketinggalan (teknologinya) justru dapat mengundang bahaya bagi pemakai.

Ketika virus-virus berhasil dideteksi keberadaannya, virus-virus yang baru selalu bermunculan dengan teknologi yang lebih canggih yang membuat antivirus menjadi tak berdaya . Antivirus yang lama misalnya, selalu dapat di-'tipu' dengan teknologi stealth, dengan demikian ketika antivirus ini berusaha mendeteksi file-file yang lain, virus yang stealth tadi justru menyebarkan dirinya ke setiap file yang diperiksa.

Di berbagai majalah tentunya Anda sering melihat adanya program-program antivirus " satuan " (spesifik) yang tujuannya untuk mendeteksi satu jenis virus. Biasanya para pembuat antivirus tidak memberitahukan cara-cara yang benar untuk menggunakan program antivirus ini, padahal antivirus spesifik memiliki risiko yang besar jika tidak digunakan secara benar.

Antivirus spesifik hanya mampu mendeteksi satu jenis virus (dan mungkin beberapa variannya) dan biasanya mampu melumpuhkan virus di memori. Jika Anda menemukan suatu virus dan Anda yakin nama virusnya Anda bisa menggunakan Antivirus semacam ini, namun jika Anda tidak tahu, sebaiknya jangan coba-coba. Jika ternyata virus yang aktif adalah virus lain, yang tentunya tidak terdeteksi oleh antivirus ini, maka antivirus tersebut justru dapat menyebarkan virus yang ada ke seluruh file program yang diperiksanya.

Bahaya yang lebih menakutkan adalah jika antivirus salah mendeteksi suatu virus dan salah membersihkannya sehingga file program yang Anda coba untuk perbaiki justru menjadi rusak. Kejadian ini pernah terjadi misalnya pada kasus virus DenHard, virus ini benar-benar mirip dengan die hard, namun virus ini menggunakan teknik yang berbeda untuk mengembalikan header file yang asli, beberapa antivirus yang berusaha membersihkannya justru merusakkan file program tempat virus itu berada. Selain terjadi pada kasus virus DenHard, kasus inipun pernah (dan mungkin masih akan terus) terjadi pada beberapa virus. Salah satu alasan para pembuat virus membuat virus yang mirip adalah supaya virus tersebut sulit dibersihkan, karena para pembuat antivirus tidak suka jika virusnya dapat dengan mudah dibersihkan oleh user.

SUMBER BAHAYA PROGRAM ANTIVIRUS

Program Antivirus bisa berbahaya karena sebab-sebab berikut:

  • Beberapa program antivirus hanya menggunakan teknik sederhana yang bisa dengan mudah di-tipu oleh pembuat virus Misalnya program antivirus hanya memeriksa beberapa byte di awal virus, pembuat virus bisa saja membuat virus versi lain yang sama di bagian awal tetapi berbeda di bagian-bagian yang penting, misalnya di rutin enkripsi/dekripsi header file asli. Ini akan membuat program antivirus menjadi perusak file bukan penyelamat file. Beberapa antivirus juga dapat di tipu dengan mengubah-ubah file signature antivirus. File signature merupakan file yang berisi ID dari setiap virus yang dikenal oleh antivirus, jika ID tersebut di ubah maka antivirus tidak akan mengenalnya. Antivirus yang baik seharusnya dapat memeriksa jika file signature-nya berubah.
  • Program Antivirus tidak membuat backup file yang dibersihkan. Sering program antivirus (terutama yang spesifik) tidak menyediakan sarana untuk membuat backup file yang dibersihkan, padahal ini sangat penting andaikata proses pembersihan gagal.
  • Program Antivirus tidak melakukan self check. Self check itu perlu, program antivirus dapat saja diubah oleh orang lain sebelum sampai ke tangan pengguna. Program-program antivirus komersial biasanya melakukan self check untuk memastikan dirinya tidak diubah oleh siapapun, namun ada juga yang tidak dan ini berbahaya. Pada program-program antivirus lokal, yang sering disertakan pada beberapa artikel komputer, biasanya menyertakan source code-nya, sebaiknya Anda mengcompile sendiri source tersebut jika Anda ragu pada keaslian file exe-nya.
  • Program Antivirus residen bisa di matikan dengan mudah Antivirus residen yang baik seharusnya tidak bisa dideteksi dan di uninstall dengan mudah. Contoh antivirus residen yang kurang baik adalah VSAFE (ada di paket DOS). VSAFE bisa dideteksi dan dimatikan dengan menggunakan interrupt (coba Anda pelajari/debug program vsafe yang ada di DOS agar Anda mengerti). Pemakai akan mendapatkan rasa aman yang palsu dengan menggunakan antivirus semacam ini. Tidak ada rasa aman justru lebih baik dari rasa aman yang palsu.
  • Program antivirus tidak memberi peringatan kadaluarsa. Seiring dengan berjalannya waktu, virus-virus yang bermunculan semakin banyak dan tekniknya semakin canggih. Program antivirus yang baik sebaiknya memberi peringatan jika Antivirus yang digunakan sudah terlalu out of date. Ini penting supaya kejadian antivirus yang menyebarkan virus tidak terulang.

INILAH YANG PERLU ANDA LAKUKAN SEBAGAI PENGGUNA

Sebagai pengguna program antivirus ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan risiko penggunaan antivirus

  1. Carilah antivirus yang baik, baik di sini artinya program tersebut dapat dipercaya untuk mendeteksi dan membasmi berbagai virus yang ada. Jangan terbuai dengan janji-janji yang ditawarkan para vendor antivirus, dan jangan terbuai juga dengan nama merk yang cukup terkenal. Cobalah cari perbandingan antara berbagai antivirus di berbagai majalah / situs di internet.
  2. Gunakan selalu Antivirus terbaru, Anda bisa mendapatkannya dari Internet atau dari beberapa majalah. Antivirus yang lama memiliki risiko yang besar jika digunakan (lebih dari 6 bulan sudah sangat berbahaya).
  3. Buatlah cadangan untuk data dan program Anda yang penting.
  4. Lakukan proses pembersihan virus dengan benar jika Anda menemukan virus
  5. Pastikan program Antivirus yang Anda dapat adalah yang asli, ada kemungkinan seseorang telah mengubah antivirus tersebut, atau mungkin menularinya dengan suatu virus.
  6. Hubungi ahlinya jika Anda merasa tidak dapat mengatasi virus di komputer atau jaringan Anda.

Langkah proses pembersihan yang baik adalah sebagai berikut

Jika Anda menjalankan komputer pribadi

  1. Boot komputer Anda dengan disket startup yang bersih dari virus (dan di write protect)
  2. Jalankan program virus scanner/cleaner pada sebuah file yang terinfeksi
  3. Coba jalankan file tersebut, jika file tersebut menjadi rusak, jangan teruskan lagi
  4. Jika program dapat berjalan lancar, cobakan sekali lagi pada beberapa file (cari yang ukurannya kecil, yang sedang dan yang besar). File yang ukurannya besar perlu di-check, biasanya file ini mengandung internal overlay yang membuat filenya rusak jika terkena virus.
Jika Anda adalah Admin jaringan, sebaiknya Anda mengambil sampel virus ke disket dan mencoba untuk membersihkannya di komputer lain, ini dilakukan untuk tidak mengganggu pekerjaan yang mungkin sedang dilakukan oleh orang lain. Hal ini juga untuk mengantisipasi, kemungkinan adanya virus baru yang mirip dengan virus lain (bayangkan apa jadinya jika terjadi salah pembersihan sehingga seluruh program di jaringan menjadi tidak bisa dipakai!). Jika gagal dibersihkan Anda perlu memanggil ahlinya untuk menangani, atau mencari informasi lebih lanjut di Internet. Percobaan pada beberapa file tujuannya untuk mencegah salah deteksi dan atau salah perbaikan oleh program antivirus. Jika virus dianggap berbahaya dan aktivitas menggunakan jaringan bisa ditunda sementara, mungkin untuk sementara jaringan dimatikan.

SEBAGAI PROGRAMMER INI YANG PERLU ANDA LAKUKAN

Saat ini untuk menjadi programmer antivirus yang baik tidaklah mudah, Anda perlu tahu teknik-teknik pemrograman virus yang setiap hari semakin bertambah sulit. Program antivirus yang Anda buat sebaiknya juga mengikuti perkembangan teknologi virus. Untuk membuat program antivirus yang baik tidaklah mudah, namun ada beberapa hal yang perlu Anda ingat sebagai pembuat Antivirus jika Anda ingin program Anda dipakai orang lain, dan tidak membahayakan orang tersebut

  1. Program Anda sebaiknya bisa mematikan virus di memori, dan dapat memberi peringatan jika ada sesuatu yang aneh di memori komputer pemakai (misalnya besar base mem kurang dari 640 Kb)
  2. Dalam membuat ID virus pilihlah beberapa lokasi, lokasi yang baik adalah di awal virus dan di bagian penting virus (misalnya di bagian dekripsi header program asli) ini untuk memastikan tidak ada yang mengubah lokasi dan sistem enkripsi (jika ada) header program asli.
  3. Jika data/header di enkrip, verifikasikan data yang didapat dari perhitungan, misalnya lihat apakah CS dan IP asli yang di dapat dari perhitungan masih dalam batas besar file, atau apakah instruksi JMP pertama di file COM masuk akal (kurang dari panjang file).
  4. Buat cadangan file jika file yang dibersihkan dikhawatirkan rusak
  5. Lakukan self check di awal program. Jika tidak seluruh bagian program bisa di self check, bagian ID virus perlu diperiksa apakah berubah atau tidak (misalnya dengan checksum).
  6. Buatlah penjelasan yang jelas tentang cara penggunaan antivirus
  7. Jika program hanya dapat dijalankan di DOS periksalah selalu ketika program dijalankan apakah program tersebut benar-benar berjalan di DOS
  8. Jika ingin membuat program antivirus residen, jangan memakai ID virus yang tidak terenkripsi di memori, antivirus lain yang tidak mengenal antivirus Anda tersebut, justru akan menganggap adanya sebuah (atau beberapa buah) virus aktif di memori. Hal ini bisa terjadi, karena beberapa antivirus memeriksa seluruh memori terhadap adanya ID virus.
  9. Untuk antivirus yang non residen teknik no 8 juga perlu digunakan, ini perlu agar program antivirus yang lain tidak mengira program ini terkena virus. Kadang-kadang program juga meninggalkan bekas di memori, yang mungkin bisa dicurigai oleh antivirus lain sebagai virus. Jika Anda tidak ingin menerapkan teknik tersebut, Anda bisa menghapus memori variabel ID virus setelah selesai digunakan.
  10. Jika mungkin, untuk virus yang polimorfik gunakan metode heuristic (dan atau emulasi) untuk men-scan dan teknik emulasi untuk mendekrip, atau mengembalikan program asli.
Seharusnya 10 hal tersebut cukup, Anda bisa menambahkan sendiri hal tersebut jika perlu. Misalnya masalah kecepatan scanning dan lain-lain.

Simpulan dan penutup

Kiranya setelah membaca artikel di atas, para pemakai dan programmer antivirus dapat mendapatkan pengetahuan yang baru mengenai antivirus komputer. Sebagai pemakai antivirus, Anda harus lebih hati-hati, dan dengan rajin mengupdate antivirus Anda. Hal ini sangat perlu dilakukan, terutama bagi Anda yang terhubung ke Internet, sudah banyak virus yang menyebarkan dirinya lewat e-mail, dan dengan memanfaatkan beberapa bug dari perangkat email client Anda beberapa virus dapat menyebar tanpa Anda sadari (saat artikel ini dibuat, ada laporan dari sumber yang terpercaya bahwa ada bug di outlook yang memungkinkan attachment di eksekusi tanpa diketahui user).

Bagi para programmer antivirus, kiranya Anda tergerak untuk mempelajari lagi lebih banyak mengenai teknik-teknik virus, dan teknik-teknik untuk membasminya. Saat ini penulis virus di Indonesia belum terlalu banyak, tapi nanti ketika muncul berbagai virus dengan teknologi tinggi buatan bangsa sendiri, tentunya kita harus bisa membasminya (dengan baik dan benar tentunya), tidakkah kita akan malu, jika harus menggantungkan diri pada antivirus buatan luar negeri?.

Artikel ini bukanlah artikel yang lengkap mengenai pembuatan program antivirus yang baik, juga bukan tutorial yang lengkap mengenai penggunaan antivirus dengan baik dan benar, melainkan hanya sebuah artikel singkat agar para pemakai dan programmer lebih mewaspadai virus dengan lebih memperhatikan aspek antivirusnya.

saya sudah menyelesaikan blog ku